Virtual Memory, atau yang lebih dikenal dengan nama swap file, merupakan memori bohong-bohongan yang terletak di dalam hard disk. Pada dasarnya, Virtual Memory berguna jika RAM yang terdapat di sistem sudah tidak mencukupi sehingga dipakailah ruang hard disk sebagai tempat penyimpanan sementara. Karena itu, tidak mengherankan jika ukuran Virtual Memory bisa disetel sampai 2 kalinya RAM sistem.
Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.
Begini solusi untuk mengatasinya.
1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.
2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.
Tapi tahukah Anda, besar-kecilnya Virtual Memory dapat mempengaruhi kecepatan shutdown atau reboot Windows. Semakin besar Virtual Memory, semakin lama pula Windows melakukan reboot atau shutdown.
Begini solusi untuk mengatasinya.
1. Klik menu “Start”, lalu ketik “Local Security Policy”.
2. Atau coba ketikkan “secpol.msc” di menu Start. Lihat kolom kiri, lalu pilih “Security Settings > Local Policies > Security Options > Shutdown : Clear virtual memory pagefile”. Set value-nya menjadi “Disabled”.